Sejarah Jepang: Dari Negeri Matahari Terbit sampai Era Modern
Jepang sebagai salah satu negara maju dunia, punya sejarah yang teramat panjang. Dikenal sebagai negara yang amat modern, Jepang sudah melewati berbagai era. Ini dimulai pada Periode Jomon, yakni zaman prasejarah Jepang, yang diawali dari 12.000 SM sampai sekitar 800 SM.
Tahun 538 menandai awal dari periode Asuka dan pengenalan Buddhisme ke Jepang, dengan tokohnya yang bernama Pangeran Shotoku. Shutoku pernah berujar tentang negerinya: ”Dari kedaulatan negeri matahari terbit menuju kedaulatan negeri matahari terbenam.” Karena itu, Jepang dikenal sebagai Slot Bonus 100 negeri matahari terbit atau Nihon. Setelah kematian Pangeran Shotoku dan penghancuran seluruh klan yang disebut “Peristiwa Isshi”, Jepang mulai bergolak.
1. Periode Nara
Periode Nara (710-794) menandai Imperial Court dalam upayanya membentuk lanskap politik Jepang. Mulai dikenal sebuah set hukum yang disebut sistem Ritsuryo, terdiri dari hukum pidana, pembentukan resmi peringkat di pengadilan, dan lainnya. Masyarakat periode Nara sangat dipengaruhi Dinasti Tang, dengan hubungan diplomatik yang kuat dan aktif dengan China. Agama Buddha berkembang pesat. Banyak candi-candi utama yang dibangun, seperti Daian-ji, Kofuku-ji, dan Todai-ji, serta “Great Buddha”.
2. Periode Heinan
Periode Heinan yang erlangsung hingga 1185 adalah puncak dari Imperial Court dimana seni dan sastra berkembang. Novel pertama di dunia, “Genji Monogatari”, ditulis dalam Periode Nara oleh Murasaki Shikibu. Banyak ide-ide yang saat ini dianggap tradisi Jepang muncul pada saat itu. Mulai dari kebiasaan menghitamkan gigi (Ohaguro) hingga sistem suku kata hiragana. Juga kimono dua belas lapis yang sangat rumit, yang disebut junihitoe.
3. Lahirnya Keshogunan
Di era ini, Jepang mulai tidak stabil dan militer semakin berkuasa. Sengketa suksesi tahta mengarah ke persaingan antar keluarga militer yang berpengaruh. Persaingan ini memuncak pada Perang berdarah Genpei (1180-1185) yang meletus setelah kudeta Taira dan berakhir dengan kekalahan klan Taira. Setelah perang, Minamoto no Yoritomo, kepala klan Yoritomo, menjadi penguasa de facto dari Jepang. Dia merebut kekuasaan dan mendirikan pemerintahannya sendiri, yakni bakufu, sistem feodal yang juga dikenal dengan istilah Shogunate/Keshogunan, dengan shogun yang berkuasa.